Rabu, 21 April 2010

كيفية الصلاة
A.PENGERTIAN SHOLAT
Sholat menurut arti bahasa adalah do’a dan menurut istilah syara’ adalah beberapa bacaan dan perbuatan yang diawali takbir dan diakhiri dengan salam dengan syarat syarat tertentu.
Catatan: keterangan pengertian sholat secara istilah syar’I lebih luas dan jelas dapat diruju’ dalam beberapa kitab sarah dan sebagian redaksi yang lain diantaranya ;
باب الصلاة حقيقتها شرعا أقوال غالبا وأفعال ولو قلبية مفتتحة بالتكبير المقترن بالنية مختتمة بالتسليم على وجه مخصوص وهي أربعة أنواع فرض عين بالشرع وفرض عين بالنذر وفرض كفاية وسنة فالفرض العيني بالشرع خمس صلوات في كل يوم وليلة وهي الظهر والعصر والمغرب والعشاء والصبح ووجوبها معلوم من الدين بالضرورة فيكفر جاحدها وفرضت ليلة المعراج في السماء وهذه الصلوات تفرقت في الأنبياء فالفجر لآدم والظهر لإبراهيم والعصر لسليمان والمغرب لعيسى ركعتين عن نفسه وركعة عن أمه والعشاء خصت به هذه الأمة وقيل الظهر لداود والمغرب ليعقوب والعشاء ليونس وقيل لموسى والأصح أن العشاء من خصوصيتنا كما نقله الشبراملسي عن ابن قاسم

B. SYARAT-SYARAT KEWAJIBAN MELAKSANAKAN SHOLAT
Syarat-syarat kewajiban melaksanakan sholat ada 3 yaitu ;
 Islam
 Baligh
 Berakal
C. SYARAT-SYARAT SEBELUM PELAKSANAAN SHOLAT
Mengenai syarat-syarat yang harus dipenuhi ada 5 yaitu ;
1. Sucinya anggota tubuh
2. Menutup aurot
3. Berada ditempat yang suci
4. Mengetahui masuknya waktu sholat
5. Menghadap qiblat
D. RUKUN RUKUN SHOLAT ADA 17
1. Niat
2. Takbirotul ihram
3. Berdiri
4. Membaca suratul fatihah
5. Rukuk
6. Diam sejenak ( thuma’ninah ) saat rukuk
7. i’tidal ( bangkit dari rukuk )
8. Diam sejenak ( thuma’ninah ) saat i’tidal
9. Sujud
10. Diam sejenak ( thuma’ninah ) saat sujud
11. Duduk diantara dua sujud
12. Diam sejenak ( thuma’ninah ) diantara dua sujud
13. Duduk yang terahir ( duduk sebelum salam )
14. Tasyahud akhir
15. Membaca sholawat ( tasyahud ahir )
16. Salam yang pertama
17. Tertib
الباب الرابع في صفة الصلاة تشتمل على أركان وسنن تسمى أبعاضا وسنن لا تسمى أبعاضا فالأركان المتفق عليها سبعة عشر النية والتكبير والقيام والقراءة والركوع والطمأنينة فيه والاعتدال والطمأنينة فيه والسجود والطمأنية فيه والجلوس بين السجدتين والطمأنينة فيه والقعود في آخر الصلاة والتشهد فيه والصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم فيه والسلام وترتيبها هكذا.
1. Niat.
Niat ini merupakan bentuk pekerjaan sholat yang dilakukan hati,dimana dalam prakteknya,niat adalah kehenfak Hati untuk melakukan rangkaian-rangkaian sholat saat takbirotul ihrom.Kemudian dalam pelaksanaan sholat fardlu baik sholat maktubah,nadzar atau lainya maka ada tiga keharusan dalam niatnya yaitu:
 Kehendak melakukan beberapa rangkaian rukun-rukun sholat
 Menentukan kejelasan status sholat yan dilakukan seperti dzhuhur,ashar,dll
 Menentukan kefardluanya
Adapun kesunahan didalam niat.
 Menyandarkan ibadah sholat kepada Allah
 Menjelaskan status ada’ dan qodlo’nya
 Menjelaskan menghadap qiblat dan jumlah rakatnya
 Serta mengucapkan niat terlebih dahulu sebelum takbir

Sekali lagi perlu diingat bahwa niat itu merupakan pekerjaan hati sehingga bila hanya diucapkan oleh mulut atau dibayangkan saja maka tidak sah niatnya.
2. Takbiratul ihrom. Dalam pelaksanaan takbirotul ihram ini harus bersamaan (muqoronah) dengan niat bahkan di wajibkan menghadirkan segala sesuatu yang berkaitan dengan niat termasuk rukun- rukunya, mulai awwal lafadz hinga huruf ro’nya. Namun karena hal ini sangat sulit sekali bagi kebanyakan orang awam, sehingga Imam Ghozali memberikan kelonggaran pada mereka yang belum mampu menghadirkan sholat saat takbiratul ihram, cukup menghadirkan secara globalnya saja ( 'urfiyah ), dalam arti bersamaan degan salah satu juz (bagian) dari takbir, karena menurut beliau kalau dipaksakan justru akan menyebabkan was-was.Kemudian saat mengucapkan takbir disunahkan mengangkat kedua telapak tangan dengan dihadapkan kearah qiblat dalam keadaan terbuka serta sedikit direnggangkan jari-jarinya sampai kedua pundak, tepatnya seluruh jari-jari selain ibu jari berada disebelah atas telinga dan ibu jari berada disebelah lubang telinga. Sedangkan telapak tangan bagian luar berada disebelah pundak. Menurut pendapat yang kuat, kesunahan mengangkat kedua telapak tangan sampai pundak ini secara bersamaan, dengan disertai bacaan takbir mulai awal hingga akhir.
Dan juga disunahkan mengankat kedua tangan ketika akan rukuk, bangun dari rukuk, ketika bangun dari tasyahud awal dan bangun dari duduk istirahah, adapun bangun dari sujud ( tanpa duduk istirahah tidak ada kesunahan mengangkat kedua tangan. Jikalau seorang musholi meninggalkan mengankat tangan pada perkara yang telah ditetapkan dan melakukannya pada tempat yang tidak diperintahkan maka hukumnya mekruh. Mengangkat tangan ketika akan mengerjakan rukuk itu dilakukan ketika akan turun mengerjakan rukuk sedang mengangkat tangan ketika bangun dari rukuk itu dimulai bersamaan dengan mengangkat kepala dari rukuk dan ketika sudah berdiri dengan sempurna lepaskan kedua tangan dengan cepat dan letakkan dibawah dada diatas perut, tapi yang lebih baik ( menurut pendapat yang lebih ashoh ) dilepaskan, ini jikalau tidak khawatir terjadi banyaknya gerakan, dan jika takut banyak gerakan lebih baik dilatakakan dibawah dada.
Selain hal-hal diatas,termasuk syarat yang harus dipenuhi ketika membaca takbir adalah:
 Bisa didengar dirinya sendiri
 Dengan bahasa arab
 Mendahulukan lafadzl Allah dan membaca panjang lamnya
 Bacaan panjangnya lafadzl Allah tidak melebihi tujuh alif
 Tidak membaca panjang huruf hamzah atau ba’nya lafadzl Akbar,atau menambahi huruf wawu sebelum lafadzl Alloh
 Tidak menyela-nyelai dua lafadzl takbir,dengan huruf wawu baik berharokat maupun mati
 Menganti atau menambahi huruf lain yang sampai merubah makna takbir

3. Membaca Surat al-fatihah
Setelah merampungkan takbir disunahkan meletakan tangan dibawah dada dengan cara tangan memegang pegelangan tangan kiri dengan posisi sedikit digeser ke kiri{sekitar wilayah hati}.
Setelah itu membaca ta’awudz kemuidian baru membaca surat al-Fatihah.
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam mebaca suratul fatihah adalah
• Bismillah adalah adalah termasuk salah satu dari ayat fatihah
• Tidak boleh membaca tahfif pada huruf yang bertasdid jika membaca tahfif pada huruf yang bertasdid padahal dia tahu mengenai hukum tajwid maka sholatnya batal karena membaca tahfif itu merubah arti dari kalimah tersebut.dan jumlah tasdid dalam fatihah itu ada 14.
• Wajib menjaga mahrojnya. Jika mengganti satu huruf dari fatihah maka akan merubah arti, seperti merubah ذال lafad الدين dengan زاء atau دال dan bila sudah tahu kok teteap dikerjakanmaka sholatnya menjadi batal dan jika tidak merubah arti seperti mengucapkan العالمين menjadi العالمون ini tidak membatakan sholat ini tidak membatalkan sholat akan tetapi membatalkan membacanya danjika tidak segera dibenarkan dan meneruskan sholatnya maka sholatnya menjadi batal.
• Membacanya dengan terus menerus ( موالاة ) dan bila dalm membaca fatihah kok diselai – selai dengan dzikir selain ketentuan dalam sholat, seperti mengucap الحمد لله ketika bersin atau menjawab bersin dari orang lain atau menjawab orang yang sedang adzan maka harus mengulang kembali membaca fatihah. Tapi bila membaca dengan apa yang telah ditentukan dalam sholat tidak perlu mengulangi fatihah, seperti menjawab amin dari fatihahnya siimam.
• Dan tidak boleh diam terlalu lama. Bila diam terlalu lama dengan tidak ada uzdur maka mengulangi lagi fatihah.
Selanjutnya setelah mem,baca surat al-fatihah disunahkan membaca surat lain bagi orang yang sholat sendirian,menjadi imam atau menjadi makmum yang tidak mendengar bacaan imamnya.

4. Ruku’
Hal-hal yang dilakukan dalam ruku’ adalah merunduk dengan cara menarik pantatnya kebelakang dan mengajukan dada sekira kedua telapak tangan bias memegang kedua lututnya.Sedangkan cara yang paling sempurna adalah menyamaratakan punggung,leher dan kepala sekira menjadi lurus seperti kayu papan dan kedua telapak tangan memegang kedua lutut dengan jari direnggangkan dengan posisi menghadap qiblat.Kemudian membaca tasbih,dengan dibaca satu,tiga,tujuh.Dan bila sendirian atau menjadi imamnya ma’mum yang rela dipanjangkan maka sunnah menambahi sampai sembilan kali.
Catatan:
o Bagi laki-laki disunahkan merenggangkan kedua siku dari lambungnya dan merenggangkan perut dari pahanya sedangkan bagi selain laki-laki sunah merapatkan keduanya
5. I’tidal
Setelah ruku’rukun setelahnya adalah bangun untuk melaksanakan I’tidal,yaitu kembali keposisi seperti sebelum ruku’ disertai dengan bacaan do’a:
Lamanya mengerjakan i'tidal itu diperkirakan lebih pendek dari lamanya menerjakan rukuk dan rukrk lebih pendek dari sujud.
6. Sujud
Sujud menurut pengertian syara’ adalah mempertemukan langsungsebagian kening musholli pada tempat sholat baik berupa tanah atau yang lainya.dalam hal ini diperlukan tujuh syarat :
1. Thuma’ninah
2. Tidak menghendaki selain sujud
3. Menetapkan keseluruhan anggota sujud
4. Menekankan keningnya
5. Tankis{menukik,jengking}
6. Membuka keningnya
7. Tidak sujud pada sesuatu yang bergerak karena gerakanya.
Untuk mempraktekan rukun dan syarat ini,maka setelah I,tidal musholli turun kebawah dengan menempatkan tujuh anggota sujud.Yaitu sebagian kening dengan posisi terbuka ,bagian dalam kedua telapak tangan,kedua lutut dan jari-jari kedua kaki.Dengan posisi badan menukik,artinya menjadikan kepala dan kedua pundak lebih rendah daripada kedua pantatnya.syarat meletakkan ketujuh anggota ini adalah menurut qoul yang kuat,namun ada pendapat lain yang mengatakan selain kening hukumnya tidak wajib.
Sedangkan kesempurnaan sujud yaitu,ketika turun sunah disertai bacan takbir tanpa mengangkat kedua tangan,selanjutnya meletakkan kedua lutut dengan direnggangkan kira-kira satu jengkal,kemudian disusul kedua telapak tangan dengan keadaan terbuka dan jari-jari di rapatkan dengan posisi menghadap qiblat.Selanjutnya meletakkan kening dan hidungnya dengan keadaan terbuka lalu kedua telapak kaki direnggangkan kira-kira satu jengkal dengan posisi terbuka.dan bagi laki-laki di sunahkan merenggangkn perut dari kedua pahanya dan merenggangkan siku dari kedua lambungnya.Sedang bagi selain laki-laki sunah untuk merapatkanya.
7. Duduk diantara dua sujud
Duduk ini harus disertai thuma’ninah dan tidak boleh diperpanjang.Adapun kesempurnaanya yaitu,ketika mengangkat kepala saat bangun dari ruku’musholli membaca takbir dan duduk iftirosy,kedua telapak tangan diletakkan diatas paha dekat lutut,sekira ujung-ujung jari sejajar,dengan keadaan terbuka,dirapatkan dan menghadap qiblat.Kemudian membaca do’a:
Dan setelah sujud yang kedua ketika mau berdiri disunahkan duduk sebentar lalu ujung jari-jari kedua kaki bagian dalam dibuat pijakan berdiri,karena hal ini biar mempermudah untuk beranjak,kemudian berdiri dengan membaca takbir.
8. Tasyahud dan membaca do’a sholawat
Tasyahud adalah nama dua kalimat syahadat di dalam sholat,mengenai pelaksanaanya dilakukan ketika duduk sebelum salam{tasyahud akhir},dan hal ini yang menjadi fardlunya sholat.Selanjutnya membaca doa sholawat.Sedangkan melaksanakan tasyahud awal hukumnya sunah.
Kesunahan-kesunahan dalam tasyahud diantaranya adalah :
 Membaca sholawat untuk keluarga Nabi,dalam tasyahud akhir
 Duuk iftirosy dalam tasyahuad awal
 Duduk tawaruk dalam tasyahud akhir
 Meletakkan tangan pada ujung kedua lutut.Tangan kiri dilutut kiri,tangan kanan dilutut kanan,dengan cara membuka jari jemari sebelah kiri dan dihadapkan kearah kiblat dengan kondisi direkatkan serta menggenggam jari jemari sebelah kanan kecuali jari telunjuk.
 Mengangkat jari ntelunjuk sebelah kanan saat mengucapkan lafadz”Illalloh”.
 Melirik jari telunjuk saat diangkat
9. Salam
Salam pertama adalah rukun sholat yang terakhir.paling sedikitnya salam adalah mengucapkan lafadz “Assalamualaikum “sedangkan sempurnaya ditambah lafadz “warohmatulloh”
Pengucapan salam dibaca dua kali,sekali dibaca dengan menoleh kekanan{sebagai rukun}dan sekali dengan menoleh kekiri {sebagai kesunahan},sampai pipi terlihat dari belakang.
Kesunahan dalam salam diantaranya :
 Melfadzkan salam kedua
 Melengkapi salam dengan lafadz”Rohmatulloh”
 Menoleh kekanan saat salam pertama sehingga pipi kanan kelihatan dari orang yang berada dikanannya dan jangan sampai dada perpaling dari arah qiblat jika sampai berpaling dari arah qiblat maka tidak usah meneruskan salam yang kedua jika diteruskan maka sholatnya batal.
 Niat menyampaikan salam pada siapa saja yang berada disebelahnya,meskipun bukan manusia seperti pada Malaikat atau Jin
 Niat menjawab salamnya imam saat melafadzkan salam,jika ia sebagai makmum dalam sholat berjamaah
 Niat keluar dari sholat saat salam pertama
10. Tertib
Yaitu melaksanakan rukun –rukun sholat sesuai urut-urutanya.Sehingga jika sengaja tidak tertib dalam rukun fi’li,seperti sujud sebelum ruku’ maka sholatnya dihukumi batal.

والله اعلم بالصولب

Semoga bermanfaat
{ إستغاثة ذكر السعادة }
بسم الله الرحمن الرحيم
1. إلىحضرة النبىالمصطفىسيدنا محمدصلىالله عليه وسلم وأله واصحابه وازواجه واولاده وذرياته وأهل بيته شيء لله لهم الفاتحة ×1 ْ
2. وإلىحضرة جميع الأنبياء والمرسلين وإلىالملا ئكة المقربين وإلىجميع الأولياءوالشهداء والعلماء والفقهاء والصالحين وأل كل وأصحاب كل واتباع كل شيء لله لهم الفاتحة ×1
3. ثم إلى روح سلطان أولياء الله تعالى سيدنا الشيخ عبدالقادر الجيلانى قدس الله سره وأصوله وفروعه ومشايخه وأهل بيته وأحبابه ومريده ومحبه إلى يوم القيامة لهم الفاتحة ×1
4. ثم إلى روح حجة الاسلام الشيخ أبي حامدمحمدبن محمدبن محمدالغزالى رحمهم الله تعالى وأصوله وفروعه ومشايخه وأهل بيته وأحبابه ومريده ومحبه إلى يوم القيامة لهم الفاتحة ×1
5. ثم إلى روح الشيخ أبىحسن الشذلى رحمة الله عليه وأصوله وفروعه ومشايخه وأهل بيته وأحبابه ومريده ومحبه إلى يوم القيامة لهم الفاتحة ×1
6. ثم إلى روح الشيخ مختار شفاعة عبدالغفور البلاغى رحمه الله وأصوله وفروعه ومشايخه وأهل بيته وأحبابه ومريده ومحبه لهم الفاتحة ×1
7. خصوصا هدية الفاتحة إلىصاحب الاجازة له الفاتحه ×1
8. ثم إلىجميع أرواح أبائنا وامهاتنا واجدادناوجداتنا واخوانناواخواتنا وجميع أستادناوأساتيدأستادناوجميع من له حق علينا وكافة المسلمين والمسلمات والمؤمنين والمٍؤمنات الأحياء منهم والأموات شئ لله لهم الفاتحة ×1
‌‌‌ تروس ماهوس :
1. أشهدأن لا إله إلا الله وأشهد أن محمدارسول الله ×3
2. أشتغفر الله العظيم وأتوب إليه × 7 /21 /100
3. سراة الفاتحة ×3
4. أية الكرسى ×17
5. حسبنا الله ونعم الوكيل × 450 /1000
6. حسبنا الله ونعم الوكيل نعم المولى ونعم الناصر × 7
7. يا حي يا قيوم × 1000
8. ياحي يا قيوم برحمتك أستغيث ×7
9. صلىالله علىمحمد ×300 /1000
10. صلىالله علىمحمديارب صل عليه وسلم ×1
11. يا الله ×66
12. يا لطيف × 129
13. الله لطيف بعباده يرزق من يشاء وهوالقوي العزيز ×7
14. يا رب بالمصطفى بلغ مقاصدنا ** واغفرلــنا مامضى يا واسع الكـــرم ×3
15. يا رب بالمصطفى بلغ مقاصدنا ** واغفرلـــنا مامضى يا قاضى الوطر ×3
16. يا رب هيئ لنامن أمرنا رشدا ** واجعل معونتك الحسنى لنا مددا ×3
17. الفاتحــــــــــــــــة ...........
دعاء بعد الاستغاثة
االلهم صلى على سيدنا وحبيبناوشفيعنا وذخرنا ومولانا محمد سيد الاولين والاخيرين وسلم ورضىالله تبارك وتعالى عن كل سا داتنااصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم اجمعين
االلهم يا حي يا قيوم احى قلبى ورزقى ودينى ودنياى اللهم انى اسئلك يا حي قبل كل حى يا حى بعد كل حى يا حى محى كل حى يا حى مميت كل حى ياحى رازق كل حى ياحى لايشبهه حى اسئلك بحيا تك قبل كل حى و بحيا تك التى يحى بهاكل حى ياحىيا قيوم يا ذاالجـلال والاكرام فرج كر بي ونفس همى وغمى واجل صلا قلبى واغنى فاقتى يا من لا يخفا ه حا لى ولا تعجزه مساءلتىلااله الا انت يا حي يا قيوم عجل لى مطا لبى وبلوغ ماءربى فقد دعو تك باسمك الذى نجا به من نجا وهـلك بــه من هلك { يا حي يا قيوم × 11} فاستجبنا له ونجيناه من الغم وكذالك ننجى المؤ منين وصل بجلا لك على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه وسلم والحمد لله رب العا لمين


فائيداه هذه الاستغاثه أى ذكرالسعادة :
سا فا وعكع ماهوس ذكرالسعادة إن شاء الله :
1. ديفون فاريعىجمبار رزقينى ادوه داتع فقيرى
2. ديفون فاريعى بجا وونتن دنيا لان بجا وونتن أخيرة
3. ديفون حرماتى كالييان تيياع سينتن ماوون
4. ديفون كاسيهى دينيع ووع لاناع لان ووع وادون
5. ديفون فاريعى أمان ساكيع ريكا دايانى موسوه لان وعكع كاوى ألا, لان أمان ساكيع فيتنة كاع باهايانى
6. ديفون فاريعى تنترم / إستقامة كلوواركانى لان إنشاءالله تاسيه كاطاه ماليه فائداهيفون.
*********
قال تعالى : أدعونى استجب لكم